Kira-kira,
apa yang terbesit di pikiran kalian ketika mendengar atau membaca kata
“bahasa”? Mungkin yang ada di pikiran kalian itu ya.. “mata pelajaran UN”,
“Bahasa Indonesia”, “Bahasa Asing”, atau bahkan “Kamus”. Tapi, pada umumnya
bahasa adalah alat komunikasi. Kenapa demikian? Ya karena kalau kita nggak menguasai
suatu bahasa, bukan tidak mungkin bahwa kita nggak bisa berkomunikasi dengan
orang-orang di sekitar, kan? Ehehe.
Well,
lalu apa yang muncul di pikiran kalian kalau mendengar atau membaca kata “bahasa
Inggris”? Terutama untuk para newbie nih.. mungkin kalian udah males duluan
kali ya, kalau mendengar kata itu? Hmm, padahal, bahasa Inggris itu penting,
lho! Selain sebagai bahasa internasional, bahasa ini juga tak jarang menjadi
syarat untuk masuk kerja. Dan bukan menutup kemungkinan, bahasa Inggris juga
bisa menjadi media kita dalam memperluas relasi, fellas!
Sering
banget gue denger temen-temen gue bilang begini “gue pengen banget, tau, bisa
bahasa Inggris. Minimal bisa ngerjain ujian sama PR sehari-hari tanpa nyontek
aja udah cukup. Tapi kok susah, ya?”. Nah, sesuai dengan judul artikelnya,
tujuan gue menulis artikel ini adalah untuk membeberkan cara-cara yang gue
tempuh untuk meningkatkan kemampuan gue dalam berbahsa Inggris. Lho, kok
cara-cara? Berarti banyak, dong? Ya memang banyak, tapi kalau kalian
melakukannya secara terus-menerus, justru ini bisa jadi hobi, lho!
Sebelum
gue membeberkan cara-caranya, gue mau ingetin kalian terlebih dahulu bahwa
bahasa Inggris itu ada beberapa versi. Versi yang paling umum adalah British
English dan American English, tapi ada juga versi lain yaitu Australian
English. Tapi kali ini yang mau gue kupas lebih dalam itu cuma dua versi yang
lebih familiar di kuping orang aja, ya. Bedanya di mana? Perbedaan di antaranya
terletak pada beberapa kata-kata (yang kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia
artinya itu-itu aja), orang yang menggunakannya dan aksen (gaya atau cara
ngomong). Sesuai dengan namanya, British English umumnya dipakai sama orang
Inggris asli, atau orang-orang yang mendiami wilayah Britania Raya. Sedangkan
American English, umumnya dipakai oleh orang yang tinggal di Amerika Serikat, Kanada,
dan nggak jarang orang-orang di luar negara itupun juga menggunakan Amirican
English sebagai alat komunikasi sehari-hari. Soal aksen nih… katanya, sih, aksen British itu aksen yang paling seksi.
Hahaha! Dan harus gue akui, orang yang punya aksen British itu keren karena
bahkan nggak semua orang yang tinggal di Britania Raya tuh punya aksen British.
Ada
beberapa syarat yang harus kalian penuhi, lho, ketika hendak meningkatkan skill
bahasa Inggris, ini syaratnya..
1.
Suka dan tertarik, serta punya
niat yang besar
Kita hubungkan dengan masalah
percintaan, deh, biar gampang. Misalnya kalian naksir teman kalian dan kepingin
ngegebet atau bahkan ngejadiin pacar, berarti supaya kemauan kalian jadi
kenyataan, kalian harus berusaha dong? Hehehe, sama halnya dengan belajar
bahasa Inggris. Kalo tertarik untuk kuasain bahasanya, harus ada niatan untuk
usaha.
2.
Nggak gampang nyerah
Ini juga syarat utama. Ketika kalian
berusaha dan kalian memasuki “level yang lebih sulit”, mungkin sebagian dari
kalian ada yang nyerah duluan sebelum menguasai—atau bahkan belum mencoba—level
itu. Hal ini harus dihindari, guys. Lihat orang-orang sekitarmu lalu jadikan
mereka sebagai motivatormu. Kalau mereka bisa, kenapa kita nggak bisa?
3.
Bagi waktu
Yaa ini juga penting. Tanpa waktu yang
cukup, kita akan sulit dalam menguasai bahasa Inggris. Belajar bahasa Inggris
itu nggak cukup waktu dua atau tiga minggu, guys. (Buktinya sampai sekarang gue
masih belajar, tuh! Hehehe.) Kenapa tadi gue katakan waktu yang cukup? Gini,
teman, belajar yang baik itu waktunya sedikit-sedikit (misalnya sejam per hari)
tetapi dilakukan secara terus-menerus. Kalau kalian belajar non-stop, yang ada
malah “nyakitin” otakmu secara nggak langsung. Jadi pinter-pinter manage waktu yaa
intinya.
Sebenarnya
syarat tadi nggak hanya dipakai untuk mempelajari bahasa Inggris aja, lho,
syarat itu harus kita penuhi kalau kita mau mempelajari semua hal, baik mudah
atau sulit. Nah, karena tadi syaratnya udah, ini dia waktunya gue membeberkan cara-cara
untuk menguasai bahasa Inggris..
1.
Ubah bahasa handphone dan akun
media sosialmu menjadi bahasa Inggris
Dengan begini secara nggak langsung kalian
akan terbiasa dengan bahasa Inggris. Tahu, kan, anak sekarang yang dipegangin
itu handphone terus, hehehe.
2.
Follow akun socmed artis luar
negeri dan baca tiap post yang mereka buat
Dengan begitu kalian akan terpacu
untuk mengerti post atau caption yang mereka buat di socmed seperti Twitter dan
Instagram. Bila ada kata dari post mereka dan kalian nggak tahu artinya, kalian
bisa langsung cari di kamus. Itulah proses belajar sesungguhnya, dari yang
nggak tahu menjadi tahu. Oh iya, pastikan mereka yang kalian follow itu orang
yang biasa pakai bahasa Inggris, ya!
3.
Ikutan nge-post di socmed pakai
bahasa Inggris.
Bikin aja yang sederhana. Contohnya
“I’m tired”, “You are a little disappointing”, “I don’t care what people say”,
etc. Dengan begini kalian sama saja dengan mengasah kemampuanmu di bidang writing.
Kalau sekiranya udah agak jago, coba-coba nulis artikel berbahasa Inggris, deh,
di blog pribadimu.
4.
Dengerin lagu bahasa Inggris
dan pahami liriknya
Nah, ini hal yang jadi favorit gue
dari tahun ke tahun. Menurut gue cara ini ampuh lho, karena gue ngerasain
sendiri efeknya. Gue nikmatin lagu itu, cari liriknya di Google (atau pakai
aplikasi android semacem MusixMatch dan JOOX juga bisa) lalu kalau ada kata
atau kalimat yang nggak gue pahamin, langsung gue cari artinya di kamus. Dengan
dengerin lagu, kalian nggak cuma memperkaya kosakatamu, lho! Tapi juga sebagai
cara untuk latihan listening, reading, bahkan speaking.
5.
Nonton film pakai subtitle
bahasa Inggris
Yang ini fungsinya hampir sama dengan
dengerin lagu bahasa Inggris. Bedanya ini berbentuk film. Kalau kalian download
film luar negeri, misalnya dari US, download subtitlenya jangan cuma bahasa
Indonesia aja, tapi bahasa Inggris juga. Ini berguna banget, lho, untuk
tingkatin skillmu di bidang listening dan reading.
6.
Baca karya sastra berbahasa
Inggris
Baca cerpen, cerbung, atau bahkan
novel bahasa Inggris patut kamu coba! Ini mungkin kedengarannya agak ekstrem
bagi para newbie, ya, tapi nggak ada salahnya mencoba. Mulai dulu dari
cerita-cerita pendek yang biasanya ada di text book dari sekolahmu, lalu
pelan-pelan mulai baca cerbung atau novel. Untuk karya sastra ini bacanya nggak
harus dari buku, kok, banyak banget cerita berbahasa Inggris tersebar di
internet seperti blog, namun kamu bisa juga baca cerita pakai aplikasi Wattpad
untuk android, buka di PC juga bisa! Kelemahannya, banyak pengarang yang masih
salah dalam grammar yang digunakan. Jadi kamu harus jeli juga kalau baca cerita
bahasa Inggris di Wattpad. Memang, dewasa ini grammar agak diabaikan oleh para
penutur bahasa Inggris, biasanya mereka yang dari Amerika. Pastikan juga kamu
baca cerita yang sesuai dengan umurmu, ya!
7.
Baca majalah dan buka situs
berita berbahasa Inggris
Siapa bilang nyari majalah bahasa
Inggris susah? Nggak, kok! Kalian bisa temuin majalah bahasa Inggris di
supermarket terdekat seperti Indomaret. Di sana ada majalah “Speak”, salah satu
produk dari The Jakarta Post. Harganya juga terjangkau oleh pelajar. Kalau
situs berita, gue biasa buka situsnya Alter the Press dan Alternative Press
karena dari situ gue bisa tahu info tentang musik luar negeri, khususnya musik
rock, ehehehe. Dengan cara ini, kalian bisa up-to-date terhadap dunia sekitar (khususnya
dunia hiburan) dan bisa ningkatin kemampuan kalian dalam berbahasa Inggris.
8.
Pelajarin Idiom dan Slang
Nah, yang ini nggak kalah penting.
Idiom dan slang sering banget dipakai oleh penutur bahasa Inggris dari Amerika.
Well, kalau dibanding dengan British, American Style memang lebih banyak
menggunakan bahasa gaul, guys. Kalau cara gue untuk mempelajari dua hal itu
sih, gue terjemahin pakai translator yang ada di internet. Tapi, sekarang ini
kamus idiom udah banyak tersebar di toko-toko buku, kok!
9.
Jangan lupa pelajari grammar.
Di nomor 6 gue memang menyebutkan
bahwa ada penutur bahasa Inggris yang tidak “mengindahkan” penggunaan grammar. But
if you want to be an editor, writer or anything which needs high level English
skill, you still have to learn about this thing. Memang, sekilas grammar memang
sulit, tapi kalau kalian pelajari sedikit demi sedikit materinya, gue jamin
kalian jarang menemukan kesulitan. Oh, iya, dalam mempelajari grammar, kalian
harus hafal juga yang namanya kata kerja sesuai tensesnya. Nggak perlu
mati-matian hafalin begituan, cukup sering baca list kata kerjanya, nanti juga
lama-lama hafal sendiri.
10.
Pelajari budaya para penutur
bahasa Inggris
Bahasa identik dengan budaya. Jadi
kalau kalian belajar bahasa, mau nggak mau, suka nggak suka, harus belajar
budayanya juga. Maksud budaya di sini, misalnya seperti cara mereka
memperlakukan orang di sekitarnya, cara mereka mengungkapkan sesuatu yang punya
makna tersirat dan masih banyak lagi. Dengan belajar budaya asing, pengetahuan
umum kita bakalan nambah dan bukan tidak mungkin, relasi kita juga makin luas.
Tapi kalian harus ingat satu hal ini, ya, kalau belajar budaya asing, jangan
ditelan mentah-mentah. Kita juga harus tetap bersikap selektif terhadap budaya
asing manapun yang kita pelajari.
Yup,
mungkin sepuluh aja kali, ya. Itupun juga udah kebanyakan, he he he. Perlu
kalian ketahui bahwa gue juga masih belajar bahasa Inggris. Skill gue nggak
jago-jago amat, kok. Kita semua harus tetap belajar bahasa Inggris karena pada
dasarnya budaya—termasuk bahasa—bukanlah ilmu eksak. Budaya selalu mengalami
pergeseran yang kita sama-sama nggak tahu pasti waktunya kapan. Dengan mempelajari
bahasa dan budaya asing dengan baik, kita nggak akan jadi kudet tentang dunia
luar. xx
No comments:
Post a Comment