Sunday, February 21, 2016

Belajar Bahasa Inggris Tanpa Guru Pembimbing, Why Not?

Kira-kira, apa yang terbesit di pikiran kalian ketika mendengar atau membaca kata “bahasa”? Mungkin yang ada di pikiran kalian itu ya.. “mata pelajaran UN”, “Bahasa Indonesia”, “Bahasa Asing”, atau bahkan “Kamus”. Tapi, pada umumnya bahasa adalah alat komunikasi. Kenapa demikian? Ya karena kalau kita nggak menguasai suatu bahasa, bukan tidak mungkin bahwa kita nggak bisa berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar, kan? Ehehe.

Well, lalu apa yang muncul di pikiran kalian kalau mendengar atau membaca kata “bahasa Inggris”? Terutama untuk para newbie nih.. mungkin kalian udah males duluan kali ya, kalau mendengar kata itu? Hmm, padahal, bahasa Inggris itu penting, lho! Selain sebagai bahasa internasional, bahasa ini juga tak jarang menjadi syarat untuk masuk kerja. Dan bukan menutup kemungkinan, bahasa Inggris juga bisa menjadi media kita dalam memperluas relasi, fellas!

Sering banget gue denger temen-temen gue bilang begini “gue pengen banget, tau, bisa bahasa Inggris. Minimal bisa ngerjain ujian sama PR sehari-hari tanpa nyontek aja udah cukup. Tapi kok susah, ya?”. Nah, sesuai dengan judul artikelnya, tujuan gue menulis artikel ini adalah untuk membeberkan cara-cara yang gue tempuh untuk meningkatkan kemampuan gue dalam berbahsa Inggris. Lho, kok cara-cara? Berarti banyak, dong? Ya memang banyak, tapi kalau kalian melakukannya secara terus-menerus, justru ini bisa jadi hobi, lho!

Sebelum gue membeberkan cara-caranya, gue mau ingetin kalian terlebih dahulu bahwa bahasa Inggris itu ada beberapa versi. Versi yang paling umum adalah British English dan American English, tapi ada juga versi lain yaitu Australian English. Tapi kali ini yang mau gue kupas lebih dalam itu cuma dua versi yang lebih familiar di kuping orang aja, ya. Bedanya di mana? Perbedaan di antaranya terletak pada beberapa kata-kata (yang kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia artinya itu-itu aja), orang yang menggunakannya dan aksen (gaya atau cara ngomong). Sesuai dengan namanya, British English umumnya dipakai sama orang Inggris asli, atau orang-orang yang mendiami wilayah Britania Raya. Sedangkan American English, umumnya dipakai oleh orang yang tinggal di Amerika Serikat, Kanada, dan nggak jarang orang-orang di luar negara itupun juga menggunakan Amirican English sebagai alat komunikasi sehari-hari. Soal aksen nih… katanya, sih,  aksen British itu aksen yang paling seksi. Hahaha! Dan harus gue akui, orang yang punya aksen British itu keren karena bahkan nggak semua orang yang tinggal di Britania Raya tuh punya aksen British.

Ada beberapa syarat yang harus kalian penuhi, lho, ketika hendak meningkatkan skill bahasa Inggris, ini syaratnya..
1.       Suka dan tertarik, serta punya niat yang besar
Kita hubungkan dengan masalah percintaan, deh, biar gampang. Misalnya kalian naksir teman kalian dan kepingin ngegebet atau bahkan ngejadiin pacar, berarti supaya kemauan kalian jadi kenyataan, kalian harus berusaha dong? Hehehe, sama halnya dengan belajar bahasa Inggris. Kalo tertarik untuk kuasain bahasanya, harus ada niatan untuk usaha.

2.       Nggak gampang nyerah
Ini juga syarat utama. Ketika kalian berusaha dan kalian memasuki “level yang lebih sulit”, mungkin sebagian dari kalian ada yang nyerah duluan sebelum menguasai—atau bahkan belum mencoba—level itu. Hal ini harus dihindari, guys. Lihat orang-orang sekitarmu lalu jadikan mereka sebagai motivatormu. Kalau mereka bisa, kenapa kita nggak bisa?

3.       Bagi waktu
Yaa ini juga penting. Tanpa waktu yang cukup, kita akan sulit dalam menguasai bahasa Inggris. Belajar bahasa Inggris itu nggak cukup waktu dua atau tiga minggu, guys. (Buktinya sampai sekarang gue masih belajar, tuh! Hehehe.) Kenapa tadi gue katakan waktu yang cukup? Gini, teman, belajar yang baik itu waktunya sedikit-sedikit (misalnya sejam per hari) tetapi dilakukan secara terus-menerus. Kalau kalian belajar non-stop, yang ada malah “nyakitin” otakmu secara nggak langsung. Jadi pinter-pinter manage waktu yaa intinya.

Sebenarnya syarat tadi nggak hanya dipakai untuk mempelajari bahasa Inggris aja, lho, syarat itu harus kita penuhi kalau kita mau mempelajari semua hal, baik mudah atau sulit. Nah, karena tadi syaratnya udah, ini dia waktunya gue membeberkan cara-cara untuk menguasai bahasa Inggris..

1.       Ubah bahasa handphone dan akun media sosialmu menjadi bahasa Inggris
Dengan begini secara nggak langsung kalian akan terbiasa dengan bahasa Inggris. Tahu, kan, anak sekarang yang dipegangin itu handphone terus, hehehe.

2.       Follow akun socmed artis luar negeri dan baca tiap post yang mereka buat
Dengan begitu kalian akan terpacu untuk mengerti post atau caption yang mereka buat di socmed seperti Twitter dan Instagram. Bila ada kata dari post mereka dan kalian nggak tahu artinya, kalian bisa langsung cari di kamus. Itulah proses belajar sesungguhnya, dari yang nggak tahu menjadi tahu. Oh iya, pastikan mereka yang kalian follow itu orang yang biasa pakai bahasa Inggris, ya!

3.       Ikutan nge-post di socmed pakai bahasa Inggris.
Bikin aja yang sederhana. Contohnya “I’m tired”, “You are a little disappointing”, “I don’t care what people say”, etc. Dengan begini kalian sama saja dengan mengasah kemampuanmu di bidang writing. Kalau sekiranya udah agak jago, coba-coba nulis artikel berbahasa Inggris, deh, di blog pribadimu.

4.       Dengerin lagu bahasa Inggris dan pahami liriknya
Nah, ini hal yang jadi favorit gue dari tahun ke tahun. Menurut gue cara ini ampuh lho, karena gue ngerasain sendiri efeknya. Gue nikmatin lagu itu, cari liriknya di Google (atau pakai aplikasi android semacem MusixMatch dan JOOX juga bisa) lalu kalau ada kata atau kalimat yang nggak gue pahamin, langsung gue cari artinya di kamus. Dengan dengerin lagu, kalian nggak cuma memperkaya kosakatamu, lho! Tapi juga sebagai cara untuk latihan listening, reading, bahkan speaking.

5.       Nonton film pakai subtitle bahasa Inggris
Yang ini fungsinya hampir sama dengan dengerin lagu bahasa Inggris. Bedanya ini berbentuk film. Kalau kalian download film luar negeri, misalnya dari US, download subtitlenya jangan cuma bahasa Indonesia aja, tapi bahasa Inggris juga. Ini berguna banget, lho, untuk tingkatin skillmu di bidang listening dan reading.

6.       Baca karya sastra berbahasa Inggris
Baca cerpen, cerbung, atau bahkan novel bahasa Inggris patut kamu coba! Ini mungkin kedengarannya agak ekstrem bagi para newbie, ya, tapi nggak ada salahnya mencoba. Mulai dulu dari cerita-cerita pendek yang biasanya ada di text book dari sekolahmu, lalu pelan-pelan mulai baca cerbung atau novel. Untuk karya sastra ini bacanya nggak harus dari buku, kok, banyak banget cerita berbahasa Inggris tersebar di internet seperti blog, namun kamu bisa juga baca cerita pakai aplikasi Wattpad untuk android, buka di PC juga bisa! Kelemahannya, banyak pengarang yang masih salah dalam grammar yang digunakan. Jadi kamu harus jeli juga kalau baca cerita bahasa Inggris di Wattpad. Memang, dewasa ini grammar agak diabaikan oleh para penutur bahasa Inggris, biasanya mereka yang dari Amerika. Pastikan juga kamu baca cerita yang sesuai dengan umurmu, ya!

7.       Baca majalah dan buka situs berita berbahasa Inggris
Siapa bilang nyari majalah bahasa Inggris susah? Nggak, kok! Kalian bisa temuin majalah bahasa Inggris di supermarket terdekat seperti Indomaret. Di sana ada majalah “Speak”, salah satu produk dari The Jakarta Post. Harganya juga terjangkau oleh pelajar. Kalau situs berita, gue biasa buka situsnya Alter the Press dan Alternative Press karena dari situ gue bisa tahu info tentang musik luar negeri, khususnya musik rock, ehehehe. Dengan cara ini, kalian bisa up-to-date terhadap dunia sekitar (khususnya dunia hiburan) dan bisa ningkatin kemampuan kalian dalam berbahasa Inggris.

8.       Pelajarin Idiom dan Slang
Nah, yang ini nggak kalah penting. Idiom dan slang sering banget dipakai oleh penutur bahasa Inggris dari Amerika. Well, kalau dibanding dengan British, American Style memang lebih banyak menggunakan bahasa gaul, guys. Kalau cara gue untuk mempelajari dua hal itu sih, gue terjemahin pakai translator yang ada di internet. Tapi, sekarang ini kamus idiom udah banyak tersebar di toko-toko buku, kok!

9.       Jangan lupa pelajari grammar.
Di nomor 6 gue memang menyebutkan bahwa ada penutur bahasa Inggris yang tidak “mengindahkan” penggunaan grammar. But if you want to be an editor, writer or anything which needs high level English skill, you still have to learn about this thing. Memang, sekilas grammar memang sulit, tapi kalau kalian pelajari sedikit demi sedikit materinya, gue jamin kalian jarang menemukan kesulitan. Oh, iya, dalam mempelajari grammar, kalian harus hafal juga yang namanya kata kerja sesuai tensesnya. Nggak perlu mati-matian hafalin begituan, cukup sering baca list kata kerjanya, nanti juga lama-lama hafal sendiri.

10.   Pelajari budaya para penutur bahasa Inggris
Bahasa identik dengan budaya. Jadi kalau kalian belajar bahasa, mau nggak mau, suka nggak suka, harus belajar budayanya juga. Maksud budaya di sini, misalnya seperti cara mereka memperlakukan orang di sekitarnya, cara mereka mengungkapkan sesuatu yang punya makna tersirat dan masih banyak lagi. Dengan belajar budaya asing, pengetahuan umum kita bakalan nambah dan bukan tidak mungkin, relasi kita juga makin luas. Tapi kalian harus ingat satu hal ini, ya, kalau belajar budaya asing, jangan ditelan mentah-mentah. Kita juga harus tetap bersikap selektif terhadap budaya asing manapun yang kita pelajari.


Yup, mungkin sepuluh aja kali, ya. Itupun juga udah kebanyakan, he he he. Perlu kalian ketahui bahwa gue juga masih belajar bahasa Inggris. Skill gue nggak jago-jago amat, kok. Kita semua harus tetap belajar bahasa Inggris karena pada dasarnya budaya—termasuk bahasa—bukanlah ilmu eksak. Budaya selalu mengalami pergeseran yang kita sama-sama nggak tahu pasti waktunya kapan. Dengan mempelajari bahasa dan budaya asing dengan baik, kita nggak akan jadi kudet tentang dunia luar. xx

No comments:

Post a Comment

Ads Inside Post